Kamis, 21 April 2011

Opini hari kartini pertama

                Perlu sekali diperingati,ya tapi bukan dengan cara melecehkan dan menginjak-injak nilai yang terkandung didalamnya . Berdandan seperti banci kaleng yang tak tahu malu dalam sebuah acara!!!(LAKI-LAKI *) . Mungkin ini disebabkan anak muda zaman sekarang apa lagi orang yang duduk dalam sebuah forum tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan kebodohan yang terjadi dengan membuat sebuah acara yang nyeleneh (kebarat-baratan) Dengan dalih sebuah "kreatifitas" Sebuah bahasa kreatifitas tanpa melihat esensi baik dan buruknya , bermodal keingin tahuan pemuda yang ingin selalu meminta  "PERHATIAN" mampu melihat orang jijik menilainya.
Inilah yang seharusnya diperhatikan oleh seorang pemuda, apalagi seseorang itu adalah mahasiswa. Harus mampu berfikir kedepan Sebagai kaum intelektual akan dibawa kemana bangsa ini kedepan, namun terkadang kita membuat jebakan untuk diri kita sendiri,pemikiran yang terlalu sempit dan tak dapat bisa di rasionalisasikan dengan alasan yang tidak bisa diterima.dan kadang diaplikasikan untuk mencekoki generasi pemuda.Suatu tradisi yang harus di kupas habis dinegri ini terutama di perguruan tinggi yang kadang tidak mencerminkan sosok intelektual. Bertingkah seperti orang yang tidak berpendidikan cenderung memperlihatkan kekuasaan/ premanisme (otot) dari pada kebesaran berpikirnya (otak). Moment ini adalah sangat penting sekali bagi seorang perempuan sebagai tonggak perubahan zaman karena maju atau mundurnya sebuah negara ditentukan oleh kualitas seseorang kartini*nya namun terkadang miris sekali melihatnya, sosok yang terkenal pengkritis ini sudah jarang sekali ditemukan. Dan terkadang disadari atau tidak kita mampu menilai kondisi remaja atau pemuda sekarang sudah sangat jauh dari yang diharapkan.Kartini mendidekasikan perubahan bangsa ini dari saat kecil yang patut dicontoh oleh seorang cewek sekarang. Menutup aurat, pola berfikir, dan cita2nya yang begitu tinggi.
                Mungkin semua orang kurang sepakat jika hari kartini ini harus diperingati dengan memutarbalikkan penampilan, seorang laki-laki harus berdandan seperti cewek dan berusaha bertingkah mirip dengannya,atau hura-hura dengan melakukan tindakan asusila, atau mungkin dengan cara2 yang justru bertentangan dengan nilai hari kartini, berduaan ditempat sepi, atau mabuk2kan mungkin juga dengan menggunakan Narkotika .. waah parah!!
Untuk cewek2 semuanya cobalah hayati perjuangan seorang kartini ini isnyallah kita mampu menyerap energi positifnya dan kita mampu melihat dan mengkritisi apa yang ada disekitar kita, pantas gak sih misalnya memakai baju ketat, aurat terbuka, berduaan dengan yang bukan muhrimnya, terlalu hedonisme, atau terlalu silau dengan gaya hidup zaman sekarang,bagai mana sih dengan praktik prostitusi sekarang dan bagai mana sih solusinya apasih yang mampu kita lakukan? ya...diharapkan itu mungkin bisa menjadi bahan kajian bagi teman-teman sekalian.
          Satu lagi yang ingin saya sampaikan praktik2 kekerasan (plonco khususnya) yang terjadi sekarang,di perguruan tinggi gak perlu lagilah diadakan tradisi lama yang kolot banget, maaf ya sebelumnya tapi aku hanya menginginkan alasan yang riil dari kalian. Apasih tujuan dari kalian melakukan hal-hal seperti itu? apa manfaat yang dapat kita sama2 peroleh? benarkah itu yang dinamakan senioritas, karena yang selama ini, yang saya amati dan analisis gak ada manfaatnya sama sekali malah justeru memberi dampak yang sama2 buruk , dan banyak ungkapan yang sering dilontarkan yang korang enak didengar apalagi banyak orang tua disitu.
         Inikan gak penting banget untuk diucapkan, mungkin saya bisa mengutip sebuat suatu kata bijak " dan berjalanlah kamu seakalian di muka bumi ini dengan rendah hati tanpa perasaan angkuh dan sombong, dan pelankanlah suaramu karena seburuk2 suara adaah suara keledai" seburuk2 suara dalam hal ini adalah suara yang gak ada manfaatnya sama sekali , cenderung menyakitkan dan melukai hati seseorang dan yang dulunya bermain fisik tetapi kini hanya menyegak2 uap, dan mungkin ada keturunan yang karena dekat ikut2an juga tanpa melihat esensinya, baik dan buruknya dan ini terus diwariskan.dan ini yang perlu kita RESTORASI dan kaji ulang. Dari zaman baheula hingga sekarang. ya .. katanya sih keakraban yang didapat tetapi kenapa malah kesenjangan sosial yang ada, sama2 gengsi dan eksklusif jika bertemu,tidak ada suasana kekeluargaan, mungkin cukup lah dengan saling menghormati dan saling tolong menolong atau membantu.. gak perlulah senioritas seolah2 serperti Tuhan yang wajib disembah, mungkin ada ungkapan Bagaimana kalau mereka menampar kalian, menginjak2 kalian, meludahi kalia,.. dalam hukum alam, ular yang kecil saja mengigit kalau di injak meraka juga seperti itu, orang kita cuma mengharapkan orang yang mewarnai kita dan kita jarang mewarnai orang lain kita malah cenderung minta mereka sujud juga wah parah,,, mirip HITLER kalau gitu,,ini berarti kita tidak di perbolehkan berbuat seenaknya.. katanya sih yang memberontak itu adalah calon pemimipin nantinya semua itu bagi saya gak rasionalistis, pemimpin itu disiapkan bukan diciptakan seorang pemimpin bisa tercipta dengan sendirinya bukan hanya dengan ritual seperti itu jangan2 calon2 HITLER baru yang tercipta dengan holocoustnya sebagai seorang yang bertanggung jawab terhadap musnahnya 30 juta manusia pada perang dunia II, sebagai seorang yang sombong dan unggul dari ras arya, yang kemudian di copy oleh sosok bush waah parah, generasi bangsa ini butuh dibuka cakrawala hatinya untuk respon setiap permasalahan bangsa ini bukan malah diciutkan dan ditutup ruang berfikirnya dengan sesuatu yang bisa dikatakan mengintervensi dan kemampuan dalam mengekspresikan dirinya yang siap tanggap tehadap masalah negeri ini,dan terkadang inilah yang membuat mahasiswa menjadi apatis terhadap hidup dan bangsa ini, dan yang masih menjadi misteri karena tidak ada orang yang mau mengkaji dan membahas permasalahan ini karena takut, semua akan memfasilitasi termasuk saya jika ada yang berani memberi tanggapan terhadap hal ini, ini sangat menarik untuk kita diskusikan inilah yang bagus kita lakukan bukan dibelakang memberi acaman,
                Negara kita adalah negara hukum ya, kita bebas berpendapat dan berekspresi selama dalam batasan wajar. Karena ini sudah di atur dalam undang2 negara dan hati2 jika ada orang yang mau melarang bisa dituntut itu, dalam artian kita harus cerdas hukum ya jika ada yang merasa gerot kita bisa memfasilitasi kita bisa siapkan oranG2 gerot karena orang gerot didunia ini bukan satu saja, dan kalau mau mukul silahkan tapi paling tidak siapkan paling sedikit 3 juta untuk membayar tuntutan, dan jika ada yang nyegak2 marah2 apalagi meludah ini sudah melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan ini diatur dalam pasal 335 KUHP perbuatan tidak menyenangkan dan penganiyayaan pasal 351 KUHP. Mungkin saya merasa inilah yang harus saya lakukan waktu2 dulu sehingga kita bisa tahu intelektual yang di tonjol kan bukan otot kalau masih otot teru mending dag usah kuliah kalau gitu gak berkembang sih..Ini sebuah Argumentasi ya jadi kadang saya kurang sepakat jika terkadang harus di kait2kan dengan sebuah kelembagaan yang kadang cenderung dipojokkan tanpa alasan yang jelas . jika ada yang kurang sepakat wajar dan mungkin semua orang sepakat untuk suatu alasan yang rasional dan dapat diterima akal. Mari kita sama-sama berdiri dan mengangkat derajat bangsa ini kedepan, jika memang tidak produktif lagi hapus saja diganti dengan sesuatu yang lebih elegan dan berbobot. Demi tercetaknya generasi2 penerus bangsa yang handal dan kritis. Seperti yang sudah dilakukan oleh perguruan tinggi lainnya.tidak  pentinglah kalau hanya sekedar mencari sensasi sesaat atau hiburan sesat.. "orang yang diam melihat kemungkaran adalah setan bisu" dan yang melakukanya adalah setan beneran kale,," kata mutiara. Jadi bisa dengan misalnya (Trining, pelatihan2, diskusi2 masalah ter up to date, senggi orang2 ini terbuka wawasan berfikirnya) coba lihat siapa yang peduli dengan naiknya harga bahan pokok, BBM, Pendidikan, Kesehatan masyarakat dan lainnya.. dan inilah yang harus dipahamkan terhadap calon2 pemimpin negeri ini,.. dan tidak ada salahnya jika ini ditanamkan kepada kartini2 kita, ...
ini ya sedikit gambaran perjuangan kartini.

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Home Interiors